Kita tidak seharusnya menilai kebenaran dari siapa yang menyampaikannya, tetapi dari isi pesan yang disampaikan. Idealnya, begitulah cara kita memandang kebenaran, berdasarkan substansi, bukan sosok. Selepas kekalahan telak Timnas Indonesia dari Jepang dengan skor 6-0 pada laga terakhir putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, berbagai analisis pun bermunculan. Masyarakat ramai membicarakan penyebab kekalahan ini, begitu pula para pengamat sepak bola di televisi. Salah satu yang cukup dikenal adalah Bung Towel, pengamat sepak bola yang sering menuai kontroversi karena pandangannya yang tak selalu sejalan dengan arah kebijakan PSSI—khususnya terkait strategi naturalisasi pemain diaspora.

Dalam komentarnya, Bung Towel menilai bahwa kekalahan Indonesia terjadi karena perbedaan kelas. Jepang, katanya, telah menjalani proses panjang selama puluhan tahun, sementara kita lebih memilih cara instan. Di akhir komentarnya, ia menekankan bahwa Jepang sudah memiliki identitas dalam permainan sepak bolanya.
Tulisan ini sejatinya bukan hendak membahas sepak bola. Namun, pernyataan Bung Towel tentang identitas perlu kita renungkan lebih dalam, terutama dalam konteks gerakan literasi di Forum TBM. Organisasi yang beranggotakan 3.538 TBM yang akan genap berusia 20 tahun pada 11 Juli mendatang masih memililiki banyak pekerjaan rumah, terutama terkait tentang Identitas.
Pertanyaannya, apakah Forum TBM sudah memiliki identitas yang kuat? Untuk hal sederhana seperti penyingkatan nama organisasi saja, kita masih sering keliru. Menyingkat “Forum Taman Bacaan Masyarakat” menjadi FTBM masih kerap dilakukan oleh pengurus wilayah maupun daerah, padahal jika kita merujuk pada AD/ART organisasi singkatan yang tepat adalah “Forum TBM”. Identitas organisasi bukan sekadar logo atau slogan saja. Ia mencakup nilai-nilai yang dipegang teguh, cara kerja, dan persepsi yang dibangun oleh anggota organisasi terhadap diri mereka sendiri.
Karena itu, saya menyambut baik inisiatif Pengurus Pusat Forum TBM yang akan menyelenggarakan Pelatihan Peningkatan Kapasitas Forum TBM Tahun 2025. Semoga ikhtiar tersebut memberikan perubahan dalam gerakan Forum TBM kedepannya. Mari terus nyalakan semangat literasi. Forum TBM harus tumbuh sebagai organisasi yang berlembaga, bermartabat, dan memiliki identitas yang kokoh.
Salam Literasii!