Menjelang waktu Salat Jumat, 18 April 2025, Kepala Balai Bahasa Provinsi Sumatera Barat, Bapak Rahmat, S.Ag., M.Hum., bersama Ketua Forum TBM Kabupaten Lima Puluh Kota, Bapak Fitriadi, M.Pd., melakukan kunjungan istimewa ke Rumah Baca Anak Nagari (RBAN) yang terletak di Kabupaten Agam.

RBAN yang dikelola oleh Hasan Achari Hrp., selaku Ketua Forum TBM Sumatera Barat, menjadi titik singgah pertama dalam rangkaian kunjungan tersebut. Kunjungan ini menjadi momen bersejarah karena merupakan kunjungan perdana Kepala Balai Bahasa Sumbar ke Taman Bacaan Masyarakat sejak beliau resmi menjabat pada akhir Februari 2025.
Kehadiran Kepala Balai Bahasa disambut hangat dan penuh antusias oleh pengelola RBAN. Lebih dari sekadar kunjungan, momentum ini menjadi simbol dukungan nyata terhadap geliat gerakan literasi yang terus bertumbuh dari tingkat akar rumput.
Dalam perbincangan hangat yang berlangsung di RBAN, Bapak Rahmat menyampaikan komitmennya untuk terus memperjuangkan program-program Balai Bahasa yang menyentuh langsung komunitas literasi, meskipun pemerintah saat ini tengah melakukan efisiensi anggaran.
“Kita tahu negara sedang melakukan efisiensi anggaran, namun saya akan tetap mengusahakan agar ada program apresiasi yang menyentuh langsung anggota Forum TBM,” ungkapnya.
Hasan Achari menyambut baik pertemuan tersebut. Ia menyampaikan bahwa kolaborasi antara komunitas literasi dan Balai Bahasa Sumbar telah terjalin erat dan memberikan dampak positif yang nyata.
“Saya masih ingat momen di Hotel Truntum pada Februari 2024 lalu. Saat itu, kegiatan pemberdayaan kapasitas pegiat literasi yang diselenggarakan Balai Bahasa menjadi titik awal terbentuknya sinergi antar komunitas di bawah naungan Forum TBM,” kenangnya.
Ia juga menambahkan bahwa Balai Bahasa turut berperan dalam pencapaian penting Forum TBM Sumbar di tahun 2024, yakni saat 13 komunitas literasi berhasil mendapatkan Bantuan Pemerintah (Banpem) Komunitas Literasi sebesar lima puluh juta rupiah. Bantuan ini berhasil memicu semangat dan mendorong peningkatan aktivitas literasi di berbagai daerah.

Meskipun pertemuan berlangsung singkat—karena Bapak Rahmat harus melanjutkan kunjungan ke Rumah Baca Tabek Gadang Bergerak (RBTGB) di Kabupaten Lima Puluh Kota yang dikelola oleh Bapak Fitriadi—makna dari pertemuan tersebut sangat mendalam. Dukungan moral dan semangat yang dibawa oleh Kepala Balai Bahasa menjadi energi baru bagi para pegiat literasi untuk terus bergerak, berkarya, dan meningkatkan budaya baca di Sumatera Barat.