Sumatera Barat – Forum Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Sumatera Barat menyambut tahun 2025 dengan semangat baru melalui diskusi online bertajuk “Refleksi 2024 Forum TBM: Cerita, Inspirasi, dan Harapan”. Kegiatan yang digelar pada Rabu, 1 Januari 2025, melalui Zoom ini menghadirkan sejumlah pemangku kebijakan dan pengelola TBM untuk berbagi cerita, inspirasi, dan merumuskan langkah strategis dalam mendukung gerakan literasi.

Narasumber Inspiratif
Diskusi ini menghadirkan narasumber utama:
Bapak Jumaidi, S.Pd, M.Pd (Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Sumatera Barat),
Ibu Dr. Eva Krisna (Kepala Balai Bahasa Sumatera Barat),
Tiga pengelola TBM inspiratif: Ibu Hendrawati (Rumah Baca Ar-Rasyid, Sawahlunto), Meylani (Pustaka Remasni, Limapuluh Kota), dan Fera Susanti (Rumah Baca Bunda, Pasaman Barat).
Refleksi dan Inspirasi Tahun 2024
Diskusi dibuka dengan refleksi perjalanan literasi di Sumatera Barat selama tahun 2024. Program-program yang dijalankan oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan serta Balai Bahasa Sumbar menjadi pemantik semangat untuk terus mengembangkan budaya baca.
“Mendadak dangdut menjadi pegiat TBM itu tidak ideal. Yang benar adalah kita bersusah payah, tapi dalam kebahagiaan. Dimulai dari keinginan, mencarikan jalan, melaksanakan dengan ikhlas, berkesinambungan, dan selalu berinovasi,” ujar Dr. Eva Krisna, memberikan motivasi kepada peserta.
Bapak Jumaidi memaparkan peran strategis Perpustakaan dan Kearsipan dalam mendukung gerakan literasi. Ia juga menyampaikan hasil Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) dan Tingkat Gemar Membaca (TGM) tahun 2024. Sumatera Barat tercatat dalam kategori tinggi untuk IPLM, namun TGM masih berada pada kategori sedang, menjadi tantangan bersama untuk meningkatkan minat baca masyarakat.

Kisah Inspiratif Pengelola TBM
Ketiga pengelola TBM turut berbagi pengalaman yang memberikan inspirasi bagi peserta:
Fera Susanti (Rumah Baca Bunda, Pasaman Barat) menceritakan pemanfaatan bantuan 1.000 buku dari Perpustakaan Nasional untuk mendukung program literasi komunitasnya.
Hendrawati (Rumah Baca Ar-Rasyiid, Sawahlunto) menjelaskan bagaimana Bantuan Pemerintah (Banpem) Komunitas Literasi 2024 dari Badan Bahasa Kemendikbud dimanfaatkan untuk memperkuat gerakan literasi di daerahnya.
Meylani (Pustaka Remasni, Limapuluh Kota) membagikan perjalanan panjangnya dalam mendapatkan buku sejak 2007 untuk mendukung gerakan literasi di komunitasnya.

Menuju 2025 dengan Semangat Kolaborasi
Diskusi yang berlangsung selama 2 jam 22 menit ini dihadiri oleh 35 peserta dan berjalan lancar. Berbagai inspirasi dan gagasan muncul untuk menghadapi tantangan literasi di tahun 2025.
“Pada tahun 2024, Forum TBM Sumbar telah menghimpun banyak TBM untuk bergabung. Menatap 2025, kita akan fokus pada peningkatan kapasitas pengelola TBM,” ungkap Hasan Achari Harahap, Ketua Forum TBM Sumbar, dalam pernyataan penutupnya.
Acara ini menjadi awal yang inspiratif untuk menguatkan gerakan literasi di Sumatera Barat, dengan harapan kolaborasi antara pemangku kebijakan dan pengelola TBM terus terjalin erat.
Salam Literasi!
Diskusi yang sangat inspiratif. 👍👍
terima kasih kak ai, semangat terus 2025